NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

Binge Eating Merupakan Gangguan Perilaku Makan, Simak Gejala dan Penyebabnya

Mengonsumsi makanan pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan menghindari makan berlebihan. Memilih makanan yang kaya nutrisi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Biasanya binge feeding terjadi saat Anda sedang stres atau memiliki emosi negatif. Menghindari makan dalam keadaan seperti ini dapat membantu mengurangi kecenderungan makan berlebihan.

Dengan mengatur pola makan seimbang, kita bisa mengendalikan makan berlebihan dan menjaga kesehatan tubuh. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatur pola makan seimbang atau sulit mengontrol binge feeding, sebaiknya segera mencari pertolongan ahli kesehatan agar masalah ini dapat ditangani dengan baik.

4. Kendalikan emosi negatif

Pesta makan sering kali terjadi sebagai respons terhadap emosi negatif seperti stres, kesedihan, atau depresi. Oleh karena itu, mengendalikan emosi negatif menjadi kunci mengatasi binge Eating. Pertama-tama, penting untuk mengenali dan mengidentifikasi emosi negatif yang muncul sebelum pesta makan berlebihan terjadi. Dengan menyadari dan memahami pengaruh emosi tersebut, seseorang dapat lebih siap menghadapinya. Langkah selanjutnya adalah mencari cara alternatif untuk mengatasi emosi negatif tersebut tanpa melibatkan makanan berlebihan. Misalnya berbicara dengan teman atau anggota keluarga, menulis jurnal, atau mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam.

Selain itu, menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung juga penting dalam mengendalikan emosi negatif. Hindari membeli makanan yang memicu binge Eating, seperti snack atau junk food. Sebaliknya, pilihlah makanan sehat dan nutrisi yang dapat memberikan dukungan bagi kesehatan mental dan fisik. Penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman, atau bahkan berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental jika diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *