Tips menjaga berat badan ideal saat merayakan Idul Fitri
Jakarta (ANTARA) – Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama berbagi sejumlah tips menjaga berat badan ideal yang bisa diterapkan masyarakat saat merayakan Idul Fitri atau Idul Fitri 2024.“Langkah pertama yang saya anjurkan adalah berbagi nikmatnya makanan dan minuman kepada saudara, saudara dan orang-orang di sekitar kita. Insya Allah ini bisa menjadi berkah, bisa juga dimulai sebelum lebaran tiba agar bisa bermanfaat bagi orang lain. masyarakat yang lebih membutuhkan,” kata Ngabila melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu.
Ngabila mengatakan, selain membagi rezeki makanan kepada orang lain, masyarakat juga bisa menjaga pola makan dengan mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Cobalah setiap makanan dalam porsi kecil untuk mengatasi rasa penasaran Anda tentang rasanya.
Baca juga: Pakar Kesehatan Unmuh Jember Beri Tips Mudik Lebaran Sehat dan Aman
Usahakan isi piring di awal hanya diisi setengah porsi lauk pauk, mengandung setengah porsi karbohidrat dan lauk pauk, disusul sayur dan buah.
“Bidiklah lima porsi sayur dan buah per hari. Tiga kali saat makan besar dan dua kali lebih banyak makanan ringan di sela-sela waktu makan besar,” katanya.
Selagi mengonsumsi makanan atau minuman yang tersedia, usahakan juga menghindari makanan yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak. Misalnya santan, minyak, mentega, tepung terigu, kue, minuman kemasan bahkan soda.
Tips selanjutnya yang bisa diterapkan masyarakat adalah menahan diri dari mata lapar atau emosi berlebihan saat menyantap makanan. Ngabila menjelaskan, kenikmatan tersebut hanya bisa dirasakan sesaat oleh pengecap yang ada di mulut.
Baca juga: Dokter Beri Tips Sehat Saat Mudik
Terkait pemantauan berat badan, disarankan agar setiap individu rajin memantau berat badannya setiap hari. Sedangkan bagi penderita penyakit penyerta dan berusia di atas 40 tahun, dapat melakukan pemantauan rutin minimal tiga hari sekali, termasuk tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat mengonsumsi makanan, maka masyarakat disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik, seperti jalan kaki ringan 6 ribu hingga 8 ribu langkah per hari dan jumlahnya ditingkatkan secara bertahap.