Pupuk Indonesia sebut anggaran subsidi pupuk naik jadi Rp54 triliun
Ia mengatakan, dari 9,5 juta ton pupuk bersubsidi, 5 juta ton di antaranya merupakan pupuk urea, sedangkan 4,5 juta ton lainnya merupakan pupuk NPK.
Rahmad menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan kepada partainya bahwa program pupuk bersubsidi harus berdasarkan jumlah kebutuhan pupuk, tidak hanya mengikuti anggaran.
Menurut dia, penetapan besaran volume pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton pada tahun 2024 disesuaikan dengan kebutuhan nyata, dan anggarannya diatur secara proporsional dari tahun ke tahun.
Langkah ini, lanjut Rahmad, tepat untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi yang cukup dan stabil bagi petani Indonesia.
Saya kira langkah yang ditetapkan Presiden sudah tepat, volume pupuk bersubsidi ditetapkan 9,5 juta ton dan anggarannya mengikuti dari tahun ke tahun, kata Ahmad.
Baca juga: Pupuk Indonesia: Program Makmur bantu 107.642 petani sepanjang tahun 2023
Baca juga: Pupuk Indonesia berharap HGBT terus berlanjut demi ketahanan pangan
Baca juga: Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi capai 100 persen pada tahun 2023
Baca juga: Pupuk Indonesia: Pembangun Pabrik di Papua untuk Ketahanan Nasional
Wartawan: Muhammad Harianto
Redaktur: Ahmad Buchori
Hak Cipta © ANTARA 2024