Makna Dekorasi Tahun Baru Imlek, Dianggap Membawa Keberuntungan

Agama rakyat Tionghoa mencakup bermacam tipe dewa, dan tokoh sejarah yang dihormati( baik nyata ataupun legendaris). Salah satunya merupakan Dewa Pintu. Cocok namanya, lukisan dewa- dewa ini ditempel di pintu utama suatu rumah. Pintu masuk utama secara tradisional terdiri dari 2 pintu, sehingga para dewa senantiasa tampak berpasangan.
Pemburu iblis sangat populer Zhong Kui mempunyai wajah yang menakutkan. Inilah kenapa seluruh dewa pintu mempunyai mata yang marah, wajah yang bengkok, serta memegang senjata tradisional. Mereka siap melindungi keluarga dari setan ataupun roh apa juga.
Baca Juga :
- Ferdy Sambo Dituntut Seumur Hidup, Begitu Tuntutan Dari Keluarga Brigadir J
- Jalan Berbayar Adalah Solusi Kemacetan Menurut Dishub DKI
- Makna Dekorasi Tahun Baru Imlek, Dianggap Membawa Keberuntungan
Dalam cerita lain, Kaisar Taizong dari Dinasti Tang mendengar teriakan setan di malam hari. Ia memerintahkan 2 jenderal buat menjaganya di luar pintu. Tangisan itu tidak sempat terdengar lagi serta Kaisar memutuskan buat melekatkan potret para jenderal di pintu.
Walaupun riasan ini tidak sepopuler era modern, sebagian wilayah di Cina masih melaksanakan ini buat bawa kedamaian serta keberuntungan ke dalam rumah tangga.
Kata keberuntungan

Biasanya orang Tionghoa menghias rumah dengan menggantungkan perkata tertentu. Kata yang sangat universal merupakan fu, kebahagiaan serta nasib baik. Itu ditulis dengan kaligrafi di selembar kertas merah persegi. Ini setelah itu bisa ditempelkan ke bilik, pintu ataupun jendela.
Fu kerap dimasukkan ke dalam riasan lain, semacam potongan kertas serta lukisan. Selaku game kata, banyak yang suka membalikkan fu. Kata buat” terbalik”(倒/ Dào) merupakan homofon dari” di mari”(到). Game kata ini melambangkan kalau keberuntungan hendak tiba, ataupun telah terdapat di mari.
Game cerdik ini nyatanya diawali selaku suatu musibah. Bagi cerita, para pelayan seseorang pangeran mendekorasi manor buat liburan dengan melekatkan fu ke seluruh pintu. Tetapi, sebab buta huruf, salah satu fu berakhir terbalik. Pangeran sangat marah hendak perihal ini, menuntut kenapa mereka begitu ceroboh. Syukurlah, seseorang pelayan dapat berpikir kilat serta mengarang uraian buat game kata itu.” Aku senantiasa mendengar orang berkata kalau Yang Mulia penuh dengan keberuntungan,” katanya.” Serta saat ini, keberuntungan betul- betul terdapat di mari.”