Komisi III DPR tanggapi ancaman penembakan kepada Anies Baswedan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun menanggapi ancaman penembakan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.Saya minta polisi segera mengusut ancaman ini karena sangat menakutkan. Padahal kita sudah melihat peristiwa penembakan terhadap pemimpin negara memang bisa terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat, kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. , Jumat.
Ia meminta kepolisian menjamin keamanan calon presiden dan wakil presiden, terutama di masa kampanye yang mulai memanas seperti sekarang.
Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan dari warganet saat siaran langsung di aplikasi TikTok. Akun media sosial Instagram @rifanariansyahyang terindikasi sebagai ancaman, kini tidak dapat ditemukan karena diduga telah dihapus oleh pengguna.
Baca juga: Calon Presiden Anies Janji Samarinda Masuk 40 Kota Maju Setara Jakarta
Sebagai mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar polisi mengusut segala bentuk ancaman dan provokasi terhadap setiap calon presiden dan wakil presiden di dunia maya. Jika dibiarkan, hal ini akan merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilu.
Jadi, mereka yang terdengar seperti ancaman dan provokasi serius terhadap capres dan cawapres di media sosial harus segera ditindak satu per satu karena sudah membahayakan nyawa pasangan calon. Kalau hanya kritik pedas, ada sedikit penistaan, dijadikan meme atau yang lainnya, itu masih sangat “Kita bisa memahaminya sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini momentum pemilu. Namun kalau mengancam maka harus benar-benar diusut,” tegasnya.
Sahroni berharap ketegasan pihak kepolisian bisa menghadirkan suasana lebih kondusif menjelang hari pemilu 14 Februari 2024. Untuk itu, aparat penegak hukum khususnya Polri harus membantu mewujudkan hal tersebut.