NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

OIKN mengunjungi BKKBN untuk mempelajari praktik baik penanganan stunting

bersama-sama mengkonsep pertumbuhan penduduk seimbang di IKN

Jakarta (ANTARA) – Direktur Pelayanan Dasar Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Dr. Suwito beserta jajaran mengunjungi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mempelajari praktik baik penanganan stunting.

Saat berkunjung ke kantor BKKBN, Jakarta Timur, Jumat, Suwito menyatakan salah satu fokus utama pembangunan di IKN adalah penanganan stunting, dimana terdapat 1.210 bayi balita (balita) dari enam kelurahan di 53 desa di seluruh Indonesia. wilayah IKN yang berisiko mengalami stunting.

“Dengan tingginya angka stunting ini, menjadi perhatian juga bagi kami di Kedeputian Sosial Budaya Masyarakat. Kami masih belajar dan membutuhkan bantuan dari BKKBN terkait penanganan stunting, ada 53 desa di enam kecamatan, mudah-mudahan bisa bersinergi dalam penanganan stunting,” kata Suwito.

Dijelaskannya, fokus penanganan stunting sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibukota Kepulauan (IKN) untuk menjadikan IKN kota kelas dunia.

Dijelaskannya pula, dengan luas 256.000 meter persegi, 75 persen kawasan IKN akan dipertahankan dan dikembangkan sebagai hutan, sedangkan 20 hingga 25 persennya akan digunakan untuk fasilitas pembangunan dan lain-lain, sehingga memerlukan kerja sama dengan kementerian/lembaga. institusi dengan 4P.

“Sinergi kita dengan kementerian/lembaga dimulai dari 4P yaitu Persiapan pengabdian masyarakat di IKN, Pembinaan, Mutasi Pegawai, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus (Pemdasus),” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *