Pakar kesehatan mengatakan kondisi pascalibur Idul Fitri tidak boleh dipaksakan
Jakarta (ANTARA) – Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan, ada lima hal yang tidak boleh dipaksakan masyarakat saat beraktivitas di luar rumah usai merayakan libur Idul Fitri.“Harap dipastikan tidak tertular penyakit menular yang berbahaya bagi diri sendiri maupun orang di sekitar,” kata Ngabila melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ngabila mengatakan, usai merayakan Idul Fitri, masyarakat banyak berinteraksi satu sama lain dan mungkin lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Misalnya rutin mencuci tangan, menjaga jarak, atau mengonsumsi makanan sesuai takaran gizi seimbang.
Baca juga: Dokter Ingatkan Balita Berikan Makanan Masak Agar Terhindar dari Diare
Baca juga: IDAI: Lindungi pernapasan anak dari berbagai penyakit setelah pulang ke rumah
Saat kembali beraktivitas rutin seperti di kantor, dia meminta masyarakat memastikan tidak terkena penyakit menular yang membahayakan orang di sekitarnya, misalnya batuk dan pilek, flu Singapura, campak, diare, hepatitis, atau demam berdarah.
“Pastikan segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. Sekalipun Anda masuk kerja dalam keadaan sakit, harap terapkan gaya hidup bersih 3M. “Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak untuk menghindari penularan,” kata Ngabila.
Selain tidak terkena penyakit menular, masyarakat diminta tidak beraktivitas jika sedang mengalami sejumlah keluhan seperti pusing, mual, muntah, dan lemas. Menurutnya, bekerja dalam kondisi seperti itu tidak akan membuat seseorang menjadi lebih produktif.
Kepala Bagian Pelayanan Medis RS Tamansari ini mengatakan, alih-alih bekerja, Anda bisa memilih meningkatkan kualitas tidur nyenyak yang menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional.