Warga nyatakan sikap usai ledakan gudang amunisi
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Warga Klaster Visalia Kota Wisata Cibubur mengutarakan sikapnya menyusul ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka.Sekretaris Pengelola Klaster Visalia Aldi Setiadi saat menggelar pertemuan antarwarga di Gunung Putri, Minggu, angkat bicara mengenai dampak ledakan terhadap anak-anak mereka.
Penghuni Klaster Visalia merupakan bagian dari 324 warga yang dievakuasi pasca ledakan gudang pada Sabtu (30/3) malam, demi alasan keamanan.
“Ledakan itu menimbulkan trauma psikologis pada anak-anak kami. Kebanyakan anak-anak, berdasarkan perbincangan (dengan orang tuanya), tidak bisa tidur, trauma,” kata Aldi.
Ia mengungkapkan, anak-anak histeris saat ada kobaran api dan kepulan asap serta suara ledakan beruntun. Apalagi ledakan pertama terjadi saat mereka sedang berbuka puasa.
“Karena (anak-anak) kami juga ada acara Ramadhan di cluster kompleks dari jam 5 sore sampai jam 6 sore dan terus berbuka puasa. Mereka trauma sekali karena melihat ledakan dan kebakaran yang sangat besar,” kata Aldi.
Mereka meminta perlakuan khusus untuk mengatasi dampak traumatis yang dialami anak-anaknya.
Kedua, kami juga meminta koordinasi birokrasi antara instansi terkait dengan pengembang Visalia, dimana ketika kami ingin tinggal di tempat ini, kami tidak diberitahu bahwa ada gudang peluru di dekat tempat kami tinggal, katanya.
Plt Bupati Bogor Asmawa Tosepu mencatat, sebanyak 31 rumah rusak akibat ledakan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.