USK menawarkan proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Islam ke UEA
Banda Aceh (ANTARA) – Universitas Syiah Kuala (USK) menawarkan proyek pembangunan Pusat Islam dan Kebudayaan kepada Pemerintah Uni Emirat Arab dalam upaya melestarikan sejarah Islam.“Rencana pembangunan Islamic Cultural Center ini kami usulkan saat menerima kunjungan delegasi Mohamed Bin Zayed (MBZ) University for Humanities di USK,” kata Rektor USK Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Pihaknya menawarkan proyek pengembangan tersebut kepada (MBZ) University for Humanities, karena investasi tersebut mempunyai manfaat yang luas dalam melestarikan sejarah Islam untuk generasi mendatang.
Dijelaskannya, rencananya juga akan dibangun museum yang akan memamerkan koleksi benda-benda yang memiliki relevansi sejarah dan ilmiah dengan dunia Islam.
Baca juga: LSM Apresiasi Pemerintah Penetapan Hutan Adat Aceh
Baca juga: USK Punya Pusat Bahasa dan Kebudayaan Korea
Rektor menyampaikan saat ini USK sedang berupaya melaksanakan beberapa proyek pengembangan seperti revitalisasi Pusat Penelitian Gempa dan Tsunami (TRMRC), pusat pengembangan usaha, hotel, ilmu pengetahuan teknologi dan pusat Islam dan Kebudayaan.
“Pembangunan yang dilaksanakan pada prinsipnya untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan mendorong terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).