NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Turki prioritaskan perjanjian pangan Laut Hitam di PBB

Di tengah upaya untuk melanjutkan ekspor pertanian Ukraina setelah berakhirnya perjanjian pangan Laut Hitam pada bulan Juli, Kiev dan mitranya mencari jalur darat untuk mencapai pasar dunia.

Rusia menolak memperpanjang perjanjian pangan karena mengatakan Barat tidak memenuhi kewajibannya dan masih ada pembatasan ekspor pangan dan pupuk Rusia.

Moskow secara khusus mengkritik pembatasan pembayaran, logistik dan asuransi.

Tahun lalu, PBB dan Turki menjadi perantara perjanjian pangan yang memungkinkan Ukraina mengirimkan makanan melintasi Laut Hitam dan berhasil menurunkan harga pangan global.

Baca juga: Latvia membantu Ukraina mengekspor makanan melalui Baltik

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *