Tujuan Tuhan adalah Memberikan Akal dan Nafsu kepada Manusia. Memahami Konsep Akal dan Nafsu
3. Nafsu Mutmainnah
Nafsu mutmainnah merupakan sisi diri manusia yang telah mencapai ketenangan dan kepuasan batin. Mereka telah menerima segala sesuatu yang Allah berikan kepada mereka dengan senang hati dan syukur.
Nafsu mutmainnah disebutkan dalam Al-Qur’an di QS. Subuh [89:27-30], dimana Allah menyebutkan jiwa yang tenang akan masuk surga dengan hati yang gembira. Nafsu mutmainnah merupakan tujuan spiritual bagi setiap muslim. Mereka telah mencapai kesadaran akan rahmat Tuhan, dan hidup dalam rasa syukur. Mereka juga lebih bisa bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.
Dalam Islam, amarah dan nafsu lawwamah merupakan sisi negatif yang harus dilawan dan diredam melalui pengendalian diri, ibadah dan pemahaman agama. Sedangkan nafsu mutmainnah merupakan tujuan yang harus dicapai, yang menggambarkan kedamaian batin, rasa syukur, dan hubungan baik dengan Allah SWT.
Pengertian syahwat dalam Islam mengajarkan manusia untuk mengendalikan nafsu negatifnya, merenungkan perbuatan dan kesalahannya, serta mencari ketenangan dan kepuasan dalam ketaatan kepada Allah. Hal ini sejalan dengan konsep kesadaran diri dan pertumbuhan spiritual dalam Islam.