TNI Angkatan Laut menerima kapal patroli ‘Yapero’ rancangan dalam negeri
“45 persen, sekali lagi kita harus beli mesin (dari luar negeri, red.), susah kan di sana? Kalau mesinnya sendiri bisa, (TKDN) bisa 100 persen. antipeluru, kita harus beli. Yang lain di semua negara,” kata Wakasal.
Ia mengatakan kapal baru itu ditempatkan untuk berpatroli di perairan sekitar Timika, Papua. Artinya, kapal tersebut berada di bawah naungan Koarmada III, tepatnya di bawah jajaran Pangkat Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke.
“Seperti kita ketahui bersama, intensitas bahaya di sana cukup tinggi. Nanti kita akan patroli di sungai-sungai di Papua. Semoga bermanfaat. Orang ini berani melawan di sungai karena anti peluru, dilengkapi senjata,” kata Laksdya Heri.
Kapal Patkamla Yapero memiliki panjang 18,3 meter, lebar 4,2 meter, mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 35 knot, kecepatan jelajah 35 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot.
Kapasitas bahan bakar kapal 3.600 liter, sedangkan kapasitasnya tangki air tawar 300 liter. Kapal Patkamla Yapero mampu menampung akomodasi tujuh awak kapal dan 14 personel.
Kapal juga dilengkapi dengan Radar Furuno tipe 1835, Kompas magnetik VoyagerDan pengeras suara gema furuno tipe FCV-688. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senjata kaliber 12,7 mm dan dua kaliber 7,62 mm.
Kapal Patkamla Yapero, seperti disampaikan Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, juga bisa bermanuver, yakni berbelok mendadak dan berlayar zigzag, karena kapal tersebut dirancang untuk patroli dan pengejaran.
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023