Tim SAR Libya menemukan 245 jenazah korban banjir dalam satu hari
Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional Abdulhamid Dbeibeh mengumumkan tiga hari berkabung pada 11 September setelah banjir.
Dewan Kepresidenan Libya menyerukan bantuan kemanusiaan dari negara-negara kembar dan lembaga-lembaga asing.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tarik Jasarevic, membenarkan dalam konferensi pers pada hari Rabu bahwa banjir di Libya telah menyebabkan 3.998 orang tewas dan 8.000-9.000 orang masih hilang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: IOM Laporkan 43.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Libya Timur
Baca juga: Hancurnya Infrastruktur Hambat Upaya Bantuan Kemanusiaan di Libya
Baca juga: 95 Persen Institusi Pendidikan di Daerah Banjir Libya Hancur
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Redaktur: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023