Tes Psikiatri Dilakukan untuk Evaluasi Kesehatan Mental, Simak 10 Skala Klinisnya
6. Paranoia (Pa)
Ditujukan untuk mengidentifikasi gejala paranoid, skala ini melibatkan penilaian sensitivitas berlebihan, kecurigaan berlebihan, perilaku kaku, dan perasaan menjadi korban.
7. Psikastenia (Pt)
Psikastenia mencerminkan kecemasan seseorang, gangguan obsesif-kompulsif, dan tingkat depresi.
8. Skizofrenia (Sc)
Sesuai dengan namanya, skala ini digunakan untuk mengukur tingkat skizofrenia pada seseorang, yang menunjukkan sejauh mana individu tersebut terlepas dari kenyataan.
9. Hipomania (MA)
Skala ini menilai ciri-ciri hipomania, yaitu suatu kondisi psikologis yang meningkatkan energi dan suasana hati, yang pada tingkat lebih tinggi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
10. Introversi Sosial (Si)
Skala ini mengukur kecenderungan individu untuk menarik diri dari hubungan sosial, yang melibatkan aspek-aspek seperti tingkat daya saing, kekakuan sikap, ketaatan, dan kecenderungan bergantung pada orang lain.
Hasil interpretasi MMPI-2 dilakukan dengan mempertimbangkan T-score dengan rentang 30–120. Penting untuk dicatat, bahwa skor normal berkisar antara 50–65. Di luar rentang tersebut, diperlukan interpretasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan mental yang mungkin dialami seseorang.