Tata Cara Tayamum yang Benar di Kendaraan, Pahami Syarat dan Niatnya

Tayamum di dalam kendaraan penting bagi seorang muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh dan menghadapi situasi dimana air tidak tersedia atau tidak dapat digunakan untuk berwudhu. Selain menggunakan debu, tayamum juga dapat dilakukan dengan tanah atau permukaan bumi yang bersih lainnya. Dalil mengenai tayamum dapat ditemukan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 43 yang menyatakan:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَ Insya Allah Insya Allah ضَىٰٓ أَوْ عَلَىپ Insya Allah Insya Allah ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

“Ya au ‘alā safarin au jāa aḥadum mingkum minal-gāiṭi au lāmastumun-nisāa fa lam tajidụ māan fa tayammamụ ṣa’īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa Aidīkum, Innallyiban famsaḥ ụ biwuJụhikum wa Aidīkum, Innallyiban Kama.

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat dalam keadaan mabuk, agar kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (dan jangan pula kamu mendekati masjid) dalam keadaan junub, kecuali sekedar lewat, sampai kamu selesai mandi. . Dan jika kamu sakit, dalam perjalanan, atau keluar dari tempat buang air kecil, atau menyentuh seorang wanita, dan kamu tidak mendapatkan air, maka shalatlah di tempat yang baik (suci); menyapu wajah dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengampun.

Jika seseorang berada di dalam kendaraan seperti mobil, kereta api, kapal laut atau pesawat terbang, jika ingin menunaikan shalat wajib, hendaknya berusaha menghadap kiblat pada saat takbiratul ihram. Namun jika tidak memungkinkan menghadap kiblat, seperti di pesawat terbang, maka diperbolehkan menghadap ke segala arah. Jika memungkinkan, dia harus mencoba berdiri. Namun jika tidak diperbolehkan, shalat bisa dilakukan sambil duduk di dalam kendaraan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan: