Tanda-tanda Afasia, Kondisi Kesehatan yang Mempengaruhi Kemampuan Berbahasa
Afasia merupakan suatu kelainan yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, baik dalam mengekspresikan diri maupun dalam memahami apa yang didengar atau dibaca. Afasia mempengaruhi setiap individu secara berbeda, namun umumnya penderita afasia akan kesulitan berbicara atau memahami apa yang didengar atau dibacanya.
Ada beberapa jenis afasia yang dapat mempengaruhi berbagai aspek komunikasi dan pemahaman seseorang. Berikut jenis-jenis afasia berdasarkan informasi dari NHS:
1. Afasia Ekspresif (Aphasia Ekspresif)
Orang dengan afasia ekspresif mengalami kesulitan mengkomunikasikan pikiran, ide, dan pesan kepada orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berbicara, menulis, gerakan tubuh, atau menggambar, serta menyebabkan masalah dalam tugas sehari-hari seperti menggunakan telepon, menulis email, atau berbicara dengan keluarga dan teman.
Tanda dan gejala yang mungkin dialami oleh penderita afasia ekspresif antara lain ucapan lambat dan gagap, kesulitan menghasilkan kata-kata tertentu, penggunaan kata benda dan kata kerja dasar, kesalahan ejaan atau tata bahasa, kesalahan penggunaan kata terkait, dan penggunaan kata-kata yang tidak masuk akal.
2. Afasia Reseptif (Aphasia Reseptif)
Orang dengan afasia reseptif mengalami kesulitan memahami apa yang mereka dengar atau baca. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam menafsirkan gerakan tubuh, angka, angka, dan gambar. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari seperti membaca email, mengatur keuangan, berbicara, mendengarkan radio atau mengikuti acara TV.