NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Sejumlah negara tunda pengoperasian pesawat Boeing

San Francisco (ANTARA) – Badan Penerbangan Federal AS (FAA) pada Sabtu (6/1) memerintahkan penghentian sementara pengoperasian sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan maskapai AS atau di wilayah AS.Perintah itu dikeluarkan menyusul insiden serius di tengah penerbangan pada Jumat (5/1) ketika sebagian badan pesawat Boeing 737 MAX 9 lepas pada penerbangan Alaska Airlines dari Portland, Oregon State, AS.

Pesawat tersebut baru beroperasi delapan minggu.

“FAA meminta agar inspeksi terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu dilakukan segera sebelum pesawat tersebut dapat kembali mengudara,” kata Administrator FAA Mike Whitaker.

“Keselamatan akan terus menjadi pendorong pengambilan keputusan kami saat kami membantu penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional terhadap Alaska Airlines penerbangan 1282,” katanya.

FAA mengatakan Perintah Kelaikan Udara Darurat yang dikeluarkannya akan berdampak pada sekitar 171 pesawat. Boeing telah mengirimkan total 218 model MAX 9 ke seluruh dunia.
Foto yang diambil pada 13 Maret 2019 ini memperlihatkan logo Boeing di kantor pusatnya di Chicago, Amerika Serikat. (Xinhua/Joel Lerner)

Dampak yang ditimbulkan dari kecelakaan tersebut begitu dahsyat hingga sebagian besar pesawat hancur sehingga tim investigasi harus menelusuri area sekitar kawah yang terbentuk akibat kecelakaan tersebut untuk mencari petunjuk, barang bukti dan jenazah korban.

​​​​​​Turkish Airlines juga melarang terbang lima pesawat Boeing 737 MAX 9 miliknya untuk melakukan inspeksi, kata juru bicara perusahaan Yahya Ustun di platform media sosial X.

Menurut laporan lokal, Copa Airlines dan Aeromexico, maskapai penerbangan nasional Panama dan Meksiko, bersama-sama melarang terbang sekitar 40 pesawat Boeing 737 Max 9 menyusul insiden depresurisasi pada pesawat Alaska Airlines.

Copa Airlines, yang menghentikan sementara pengoperasian 21 pesawat 737 MAX 9, menyatakan keyakinannya untuk memperkenalkan kembali pesawat tersebut ke jadwal penerbangannya dengan aman dan andal dalam 24 jam ke depan. Maskapai ini juga menyadari potensi penundaan dan pembatalan selama periode ini.

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (UE) telah mengikuti jejak FAA terkait MAX 9, meskipun badan tersebut menekankan bahwa saat ini tidak ada maskapai penerbangan dari negara anggota UE yang menggunakan pesawat dengan konfigurasi tersebut.

Regulator keselamatan udara Inggris menyatakan bahwa setiap operator 737 MAX 9 harus mematuhi arahan FAA untuk mendapatkan akses ke wilayah udaranya.

Sejarah pesawat Boeing telah dirusak oleh serangkaian insiden.

Pada 29 Oktober 2018, sebuah pesawat Boeing baru dengan 189 penumpang lepas landas dari Jakarta menuju Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, dalam penerbangan satu jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *