Resmi tercatat, saham emiten sawit Pulau Subur menguat
Dalam aksinya, perseroan melepas 450 juta saham atau setara 20,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pasca IPO, dengan harga penawaran umum Rp 198 per saham, sehingga berhasil menghimpun dana segar senilai Rp 89,10 miliar. .
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi surat berharga akan digunakan untuk belanja modal sebesar 50 persen untuk pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 10 ton per jam.
Sedangkan lokasi pembangunan pabrik PKS berada di kawasan HGU di Desa Gelebak, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dimana pembangunan pabrik tersebut rencananya akan dimulai pada tahun 2024 dan dipastikan kontraktor yang membangunnya. Pabrik PKS tidak terafiliasi dengan perusahaan.
Kemudian, 50 persen modal kerja untuk pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor, dan peralatan produksi.
Sedangkan yang bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Cetak Rekor IPO Terbanyak Sepanjang Masa
Baca juga: PTPN Holding berencana IPO subholding kelapa sawit PalmCo pada 2023
Baca juga: Perusahaan Sawit TPA bersiap mencatatkan sahamnya di Bursa
Wartawan: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023