NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Rangkuman hari ke-51, komitmen pasangan calon dalam penguatan antikorupsi

Prabowo mengatakan, penanganan kasus korupsi memerlukan kebijakan yang komprehensif, termasuk memberikan efek jera kepada pejabat publik yang tidak jujur ​​dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sanksi tersebut merupakan kebijakan yang realistis untuk menekan korupsi karena tidak adanya transparansi menjadi peluang terjadinya tindakan korupsi.

Ia menyoroti, kualitas hidup pejabat negara dan aparatur sipil negara sebagai kelompok rentan korupsi juga harus ditingkatkan. Tak hanya itu, Prabowo juga mengusulkan bila perlu penindakan korupsi dilakukan dengan metode pembuktian terbalik.

Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengawali hari ke-51 kampanye Pilpres 2024, Rabu (17/1), dengan ngopi dan ngobrol santai bersama sopir truk di Terminal Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Setelah keluar dari Terminal Limpung, Ganjar melanjutkan kegiatan blusukan menuju Pasar Limpung untuk menyapa para pedagang dan masyarakat serta mengecek harga sembako.​​​​Dari Limpung, Ganjar menuju Desa Cepiring Kabupaten Kendal untuk menemui para pekerja pengepul tembakau di PT. Sari Tembakau Harum, Cepiring.

Berikutnya Ganjar didampingi Mahfud menghadiri acara Penguatan Anti Korupsi bagi Penyelenggara yang Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung Komite Pemberantasan Korupsi Indonesia, Jakarta.

Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyebut sistem whistleblowing merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan memberantas korupsi.

Menurut Ganjar, kepatuhan terhadap LHKPN pada akhirnya akan menjadi instrumen bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menutup celah dan memberantas tindak pidana korupsi.​​​​

Wartawan: Devi Nindy Sari Ramadhan
Redaksi : Didik Kusbiantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *