PVMBG mencatat letusan berlangsung 122,6 detik di Gunung Dukono
Jakarta (ANTARA) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi letusan berdurasi 122,6 detik yang melontarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.900 meter di atas puncak Gunung Dukono yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara.Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter, kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Gunung Dukono meletus pagi tadi pukul 07.08 WIT. Kolom abu teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Bambang mengatakan, frekuensi letusan sudah berkurang, namun getaran dan gempa vulkanik masih terekam seimograf, menandakan masih ada pasokan magma yang naik ke permukaan.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas, mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang di Gunung Dukono dalam radius dua kilometer.
Masyarakat diimbau untuk selalu menyediakan masker untuk menghindari ancaman abu vulkanik terhadap sistem pernafasan.
Pada 21 November 2023, pukul 00.00 hingga 24.00 WIT, PVMBG mencatat munculnya asap berwarna putih, abu-abu, dan hitam dari kawah utama dengan intensitas tebal setinggi 100 meter hingga 2.300 meter dari puncak Gunung Dukono.