NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

PT DI menyasar pasar Thailand untuk penjualan NC-212i

Menhan RI saat konferensi pers menyatakan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) NC-212i yang sebagian besar peralatannya dibuat dan dirakit di dalam negeri adalah 40 persen.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT DI menjelaskan ada beberapa hal yang belum dibuat di dalam negeri, antara lain mesin, baling-baling, dan sistem avionik pesawat terbang. “Kami belum melakukannya mesin, baling-balingitu hal yang besar isi“ucap Gita.

Meski demikian, PT DI berniat menjajaki kerja sama yang dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membuat sistem avionik pesawat sendiri. “Kami baru mulai meningkatkan TKDN di bidang avionik,” ujarnya.

Menhan RI pada acara serah terima lima unit NC-212i juga memuji prestasi PT DI yang mampu membuat pesawat di dalam negeri. Prabowo pun menyinggung sejumlah keunggulan NC-212i yang diserahkan kepada TNI AU.

“Tadi dikabarkan ada (perangkat) autopilot, kokpit kaca, avionik itu bagus, ini yang terbaru, baling-baling Sudah gabungan, lebih ringan. Jadi, pesawat ini bisa mendarat di padang rumput dan padang pasir dan hanya berjarak 600 meter (strip). Jadi (pesawat mampu) masuk ke tempat-tempat sulit dan fungsinya banyak, jelas Prabowo.

Ia melanjutkan, pesawat angkut ringan serbaguna tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk pelatihan dan pengangkutan pasukan, tetapi juga evakuasi medis udara, foto udara, modifikasi cuaca atau hujan buatan, dan pelatihan navigasi udara.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan pintu jalan untuk memfasilitasi memuat/membongkar memuat.

“Terima kasih kepada PT DI. Tingkatkan selalu kemampuan kalian. Tekad yang besar untuk menguasai teknologi demi kemandirian bangsa ini. Berusahalah semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan anak cucu kita dalam menguasai teknologi maju,” ujar Prabowo kepada Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan.

Reporter: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • http://lolololo/