PLN EPI telah menetapkan lima langkah strategis untuk menjamin pasokan energi primer
Tahun ini, kami akan meningkatkan optimalisasi pengembangan portofolio baru. Kami juga akan mulai memasuki bisnis ramah lingkungan melalui investasi bersama untuk meningkatkan permintaan tambahanJakarta (ANTARA) – PLN Energi Primer Indonesia telah menetapkan lima langkah strategis pada tahun 2024 untuk memastikan terpeliharanya rantai pasokan energi primer dan menjadikan subholding PT PLN (Persero) ini. sebuah perusahaan terkenal.Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan menjelaskan tahun ini PLN EPI menargetkan kinerja dan pertumbuhan keuangan yang sehat. Selain memperkuat lini bisnis rantai pasok energi primer yang ada saat ini, peningkatan di luar pendapatan kWh seperti sektor logistik energi juga akan menjadi fokus perusahaan di tahun 2024.
“Tahun ini kami akan meningkatkan optimalisasi pengembangan portofolio baru. Kami juga akan mulai memasuki green business melalui co-investment untuk meningkatkan tambahan permintaan,” kata Mamit dalam Press Briefing Paparan Korporasi EPI PLN di Jakarta, Selasa.
Berbagai kerja sama dan kerja sama telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2023 hingga awal tahun ini. Seperti menjalin kerja sama dengan Jepang, perusahaan asal UEA untuk mengembangkan rantai pasok energi primer.
Langkah kedua, menurut Mamit, adalah memperkuat pasokan energi primer ke seluruh pembangkit listrik. Saat ini PLN EPI mendapat mandat untuk menjaga seluruh pasokan batu bara, gas, bahan bakar hingga biomassa ke pembangkit listrik pada tingkat keselamatan Plant Operation Day (HOP).
“Saat ini belum ada pembangkit yang dibawah 20 HOP. Berbagai penguatan seperti jaminan pasokan, pengamanan alokasi energi primer sedang kita perkuat sehingga seluruh pembangkit terjamin pasokan energinya,” tambah Mamit
Ketiga, pada tahun ini PLN EPI juga akan menekankan efisiensi biaya energi primer dengan merencanakan kebutuhan dan memastikan rantai pasokan pada biaya yang paling optimal.
Kemudian yang keempat, sesuai amanah holding, PLN EPI juga mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG (environmental, social, dan good governance). Hal ini juga sejalan dengan mendukung transisi energi di Indonesia.