Pertamina Hulu Energi meraih peringkat ESG medium dari Sustainalytics

Beberapa penilaiannya mencakup aspek pengelolaan dan penurunan emisi GRK (gas rumah kaca)…

Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Hulu Pertamina meraih peringkat lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebesar 21,5 atau risiko sedang setelah melalui proses penilaian dari lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.PHE berhasil meraih peringkat keenam dari 308 produsen migas global. Keberhasilan tersebut terlihat dari kenaikan rating pada tahun 2022 yang mana PHE mencapai 30,5 atau berisiko tinggi.

Vice President Health, Safety, Security and Environment (HSSE) PHE Geri Simansyah Achsan mengungkapkan, pencapaian peringkat ESG PHE merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan industri dari pilar ESG.

“Beberapa penilaiannya meliputi aspek pengelolaan dan penurunan emisi GRK (gas rumah kaca), pengelolaan air, keanekaragaman hayati, keselamatan kerja, sumber daya manusia, hubungan masyarakat, dan etika bisnis. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang selalu mendukung kinerja PHE,” kata Geri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sedangkan Sustainalytics membagi skor ESG menjadi lima kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnis. Nilai 0 sampai 10 masuk dalam kategori risiko diabaikan, nilai 10 sampai 20 masuk dalam kategori risiko rendah, nilai 20 sampai 30 masuk dalam kategori risiko sedang, dan nilai 30 sampai 40 masuk dalam kategori risiko tinggi. kategori risiko dan nilai 40 ke atas masuk dalam kategori risiko berat.

Sustainalytic mengevaluasi 11 isu material ESG yang terdiri dari 50 indikator ESG dengan total 301 sub-indikator. Dari 301 subindikator tersebut, terdapat 189 subindikator aspek lingkungan hidup, 73 subindikator aspek sosial, dan 39 subindikator aspek tata kelola.