Pengertian Fathatain Dalam Al-Qur’an, Mengenal Cara Membaca dan Jenis Harakat Lainnya
Misalnya pada kata شـَـدَّةٌ yang berbunyi ‘syaddah’ yang terdiri dari huruf syin yang mempunyai arti fathah ش yang menghasilkan bunyi ‘sya’, disusul dengan huruf dal yang mempunyai arti tasydid fathah دَّ yang menghasilkan bunyi ‘ dda’, diikuti ta marbuta ةٌ di akhir kata yang menghasilkan bunyi ‘h’, sehingga menjadi ‘syaddah’.
6. Dhammahtain
Dhammahtain adalah tanda baca atau diakritik atau vokal dalam tulisan arab untuk menunjukkan bahwa huruf di akhir kata diucapkan dammah namun ibarat bertemu dengan huruf mati.
Dhammahtain juga sering disebut dengan tanwin dhammah karena bentuknya seperti huruf wawu kecil ganda dan terletak di atas satu huruf hijaiyah. Cara membaca harakat dhammahtain adalah dengan mendengung dan membunyikan /-un/ atau diucapkan seperti dhammah tetapi seperti bertemu huruf nun. Perlu diketahui bahwa tanda tanwin dhammahtain yang baik selalu berada pada huruf terakhir sebuah kata. Namun untuk surat yang bertanda harakat dhammahtain tidak perlu ditambah alif.
7. Kasratain
Kasratain merupakan tanda baca atau diakritik atau vokal dalam tulisan arab untuk menunjukkan bahwa huruf di akhir kata diucapkan kasrah namun ibarat bertemu dengan huruf mati. Harakat ini disebut juga dengan tanwin kasrah karena bentuknya seperti dua garis miring kecil dan terletak di bawah satu huruf hijaiyah.
Cara membaca kasratain seperti kasrah tetapi seperti bertemu dengan huruf mati atau mengeluarkan bunyi /in/. Perlu diketahui bahwa tanda tanwin good kasratain selalu berada pada huruf terakhir suatu kata. Namun untuk surat yang bertanda harakat kasratain tidak perlu ditambah huruf alif.