NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Pengangguran di NTB sebagian besar merupakan lulusan perguruan tinggi

Meski masih sedikit masyarakat yang berpikir untuk berwirausaha, namun pertumbuhan ekonomi pasca pandemi yang setiap tahunnya semakin membaik memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan jumlah TKM di NTB.

Aryadi menjelaskan, dalam membangun usaha sendiri harus memenuhi beberapa syarat, antara lain kemampuan kompeten, niat ikhlas, modal, dan jaringan pemasaran. Modal disini dapat berupa modal finansial dan modal teknologi. Bisnis yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan pasar masa depan dan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

“Jangan membangun bisnis yang tidak sesuai dengan keahlian karena akan menghasilkan produk yang kualitasnya rendah. Jangan membangun bisnis yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar karena akan sulit dipasarkan,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong peningkatan jumlah TKM. Untuk meningkatkan jumlah TKM, pemerintah melalui lembaga pelatihan kerja seperti BLK/LLK hadir memberikan pelatihan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri agar bisa langsung terserap oleh dunia industri atau bisa membuka usaha industri sendiri.

Menurutnya, Pemprov NTB telah mengambil kebijakan untuk memaksimalkan kerja sama dan kolaborasi dengan DUDI dan seluruh pihak untuk mempersiapkan tenaga kerja agar dapat terserap ke dunia industri dengan meluncurkan program inovasi PePADU Plus sejak tahun 2021.

Melalui PePADU plus, pendekatan pelatihan diubah agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri sesuai dengan Job Future Analysis. Peserta tidak hanya diberikan pelatihan sesuai tuntutan industri, namun juga praktek langsung di dunia industri, sehingga setelah selesai pelatihan dapat langsung terserap di dunia industri. Dan bila tidak terserap, mereka akan diberikan bimbingan pengelolaan usaha dan bantuan peralatan agar bisa menjadi wirausaha.

“Jika hanya diberikan modal tanpa disertai pelatihan keterampilan dan manajemen usaha, besar kemungkinan usaha Anda tidak akan menghasilkan balik modal. Sedangkan jika hanya diberikan pelatihan tanpa mengintegrasikannya dengan kebutuhan pasar kerja maka akan semakin meningkat. pengangguran. Oleh karena itu, pemberian pelatihan dan bantuan alat usaha dinilai lebih bermanfaat dibandingkan sekedar pelatihan atau sekedar pemberian modal usaha,” ujarnya.

Baca juga: 23 kampus di NTB terima beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi
Baca juga: BP3MI: Malaysia Jadi Tujuan Favorit TKI asal NTB
Baca juga: Disnakertrans NTB tangani 11 kasus dugaan TPPO

Wartawan: Nur Imansyah
Redaktur: Muhammad Yusuf
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *