Pemprov NTT meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan harga beras
Ia mengatakan, meski harga beras naik, namun pasokan beras di pasar untuk kebutuhan masyarakat masih terlampaui dan mengakomodasi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Intinya stok beras ada dan cukup untuk kebutuhan kita walaupun kenaikan harga cukup berat bagi kita, tapi perlu kita pahami bahwa kenaikan ini sudah diperhitungkan dengan baik dengan biaya belanja petani, katanya.
Vivi mengatakan, guna mencegah monopoli pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT tengah gencar melakukan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok dan menindak tegas pedagang yang menimbun stok beras untuk monopoli pasar dengan mencabut izin usahanya.
Selain itu, untuk menjaga harga jual pangan masyarakat, pemerintah telah menyiapkan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk memasok pangan masyarakat agar tetap dijual dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.
“Di NTT kami memiliki dua sistem resi gudang (WRS), satu di Kabupaten Kupang yang dibuka pada tahun 2010 dan di Kabupaten Belu yang akan dibuka pada tahun 2021,” kata Vivi.
Pengkhotbah : Bernadus Tokan
Editor: Hanni Sofia
HAK CIPTA © ANTARA 2023