Pelari trail Arief Wismoyono bertekad mempertajam rekor finisnya di UTMB
Di kesempatan yang sama, untuk memenuhi targetnya, Arief kini mulai menjaga kondisi fisiknya.
“Persiapannya sekarang tidak spesifik untuk UTMB, tapi sekarang pelatihannya juga mencakup acara-acara yang saya ikuti, itu juga bagian dari pelatihan,” ujarnya.
Khusus di bulan Ramadhan, ia mengatakan pola latihannya tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa, yang membedakan hanya durasi latihan maksimal 1,5 jam.
Ia juga menuturkan, sedikit mengalami perubahan jam latihan, di bulan Ramadhan ia sering berlatih di sore hari menjelang berbuka puasa dan juga di malam hari.
“Sebenarnya selama bulan Ramadhan saya terus berlatih, saya baru lari 6 km tadi pagi di Bandung, saya dari Bandung. Selama bulan Ramadhan saya hanya mengurangi durasinya, waktu maksimalnya 1,5 jam, saya juga terus naik gunung,” kata Arief.
“Iya durasinya dikurangi saja, jam latihannya sama atau sore menjelang buka. Ya kalau puasa (diet) tambah proteinnya dan kalau puasa ada latihan malamnya bagi yang latihan. untuk waktu yang lama,” tambahnya.
Baca juga: Lari Lintas Alam 100 Km Siap Digelar di Bandung
Baca juga: Dispar DIY: Media Promosi Pariwisata Internasional “Sleman Temple Run”.
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024