PBB minta penyelidikan atas pembunuhan warga Gaza yang tunggu bantuan
Toronto (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen dan kredibel atas pembunuhan Israel terhadap lebih dari 100 warga sipil Palestina yang menunggu bantuan di Gaza.“Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) sendiri kemarin mengatakan bahwa perlu ada penyelidikan yang independen dan kredibel atas apa yang terjadi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric dalam pengarahan, Sabtu.
Sekretaris Jenderal PBB, menurut Dujarric, mendesak pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang terjadi sejak 7 Oktober, setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan terhadap Israel.
Pada Kamis (29/2), pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di bundaran Al Nabulsi di Jalan Al Rashid, jalan utama pantai di sebelah barat Kota Gaza di Gaza utara. Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 112 warga Palestina tewas dan 760 orang luka-luka.
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer yang memantau masuknya truk bantuan ketika tentara melepaskan tembakan peringatan dan menembak ke kaki warga Palestina yang terus bergerak ke arah pasukan.
Baca juga: China mengutuk serangan Israel terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan
Dujarric lebih lanjut mengatakan bahwa tim dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Organisasi Kesehatan Dunia dan staf UNICEF mengunjungi rumah sakit Shifa di Kota Gaza membawa obat-obatan, vaksin dan bahan bakar untuk membantu memastikan fasilitas medis tetap berfungsi.