Orang-Orang Ini Menggunakan AI Chatbots untuk Menghidupkan Kembali Orang Mati
Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, muncullah upaya yang lebih ambisius untuk menghidupkan kembali manusia dari kematian. Salah satu contoh pionir dalam hal ini adalah Ray Kurzweil, seorang penemu dan futuris yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan kembali sosok ayahnya yang meninggal saat ia berusia 22 tahun. Upaya ini dimulai lebih dari satu dekade lalu dan kini dituangkan dalam buku komik yang ditulis oleh putrinya, Amy.
Kurzweil menciptakan “Dad Bot” yang mampu berbicara dengannya dan mengenali sifat dan preferensi komunikasi ayahnya. Bot ini dilengkapi dengan surat-surat ayahnya, esai dan komposisi musik. Dalam keterangannya, Kurzweil mengungkapkan bahwa dirinya merasa seperti sedang berbicara dengan ayahnya melalui bot tersebut.
Namun, Kurzweil memiliki rencana yang lebih ambisius untuk masa depan. Dia berencana menggunakan nanoteknologi dan DNA yang diambil dari tulang belulang ayahnya. Menurutnya, AI akan dapat menggunakan nanobot untuk mengambil sampel DNA, menggabungkannya dengan informasi dari otaknya, dan membangkitkan ayahnya.