Nusron Wahid soal Nilai Buruk Menhan: Ganjar-Anies Tak Punya Kapasitas
Tiga calon presiden yakni Anies Baswedan (calon presiden nomor urut 1), Prabowo Subianto (calon presiden nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (calon presiden nomor urut 3) mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. Debat ketiga mengangkat isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan globalisasi.
Meski diyakini banyak pihak bisa tampil unggul karena posisinya sebagai Menteri Pertahanan yang aktif, Prabowo pada debat ketiga justru menjadi sasaran kritik dari dua calon presiden lainnya. Keduanya, dalam sesi debat, terang-terangan menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan. Ganjar misalnya memberi nilai 5 dari 10 untuk kinerja Prabowo, sedangkan Anies memberi nilai 11 dari 100.
Soal rendahnya nilai tersebut, usai debat, Prabowo menyampaikan beberapa capaian Kementerian Pertahanan selama dipimpinnya.
“Saya kira prestasi Kemhan sangat jelas di bawah kepemimpinan saya. Industri pertahanan dalam negeri kita mendapat kontrak terbesar sepanjang sejarah NKRI, mendekati 11 miliar dolar AS. Kemudian, industri pertahanan juga mulai meraup keuntungan. yang juga cukup tersebar luas di republik ini. Banyak terobosan yang sudah kita lakukan. “Pada masa kepemimpinan saya, kita membangun 25 rumah sakit di seluruh Indonesia, kemudian kita membangun empat fakultas di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, fisika, kimia, biologi, kata Prabowo dalam jumpa pers usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pahala Setelah Debat: Saya Orang yang “adil”.
Baca juga: Prabowo Soal Tak Jabat Tangan dengan Anies: Dia Tak Datangi Saya
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur: Tasrief Tarmizi
Hak Cipta © ANTARA 2024