NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Metode Wolbachia berhasil jika 60 persen nyamuk Aedes membawa Wolbachia

Jumlahnya telah diatur sesuai dengan populasi nyamuk

Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan keberhasilan penerapan metode nyamuk Wolbachia untuk mengobati Demam Berdarah (DBD) adalah jika 60 persen populasi nyamuk Aedes aegypti mengidap Wolbachia.Parameter keberhasilan program ini adalah 60 persen nyamuk Aedes aegypti di wilayah tersebut ber-Wolbachia. Nyamuk tersebut diperiksa keabsahannya langsung di laboratorium, kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi DKI Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Ngabila mengatakan, jika targetnya 60 persen nyamuk Aedes aegypti membawa Wolbachia
Apabila hal tersebut tidak tercapai maka waktu pelaksanaan akan diperpanjang.

“Jika 60 persen nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia tidak tercapai, maka penerapannya akan diperluas di wilayah tersebut,” kata Ngabila.

Baca juga: Jakbar Siapkan Kader Uji Wolbachia Lawan Virus DBD

Dalam pelaksanaannya, kader akan melakukan peninjauan dengan menangkap nyamuk setiap 14 hari sekali untuk mengetahui perkembangan nyamuk ber-Wolbachia.

“Penangkapan nyamuk dipantau beberapa kali. Siklus nyamuk dan bertelur setiap 14 hari atau dua minggu sekali,” ujarnya.

Dibutuhkan waktu 14 hari dari larva hingga menjadi nyamuk dewasa. Diharapkan telurnya bisa disimpan sebanyak 12 kali dalam kurun waktu 24 minggu atau enam bulan, kata Ngabila.

Sedangkan setiap ember bibit nyamuk ber-Wolbachia akan diisi 300 butir telur dan ditempatkan di setiap rumah yang disebut orang tua asuh (OTA) nyamuk ber-Wolbachia.

Ember yang berisi 300 butir telur per embernya akan dititipkan ke rumah, kata Ngabila.

Baca juga: Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Gunakan Bakteri Wolbachia Sebagai Solusi Obati Demam Berdarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *