Menlu Iran: Pembunuhan Arouri jadi peringatan serius bagi Timur Tengah
ISTANBUL (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Rabu, mengatakan pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, merupakan peringatan serius bagi negara-negara di Timur Tengah.“Tindakan jahat Israel di negara lain merupakan ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan, dan peringatan serius terhadap keamanan negara-negara di kawasan,” kata Amir-Abdollahian di platform media sosial X.
Dia juga mengatakan bahwa pembunuhan Arouri membuktikan bahwa Israel tidak mencapai tujuan apa pun setelah berminggu-minggu melakukan kejahatan perang, genosida, dan penghancuran di Jalur Gaza.
“Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada Syeikh Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, kepada para anggota gerakan pembebasan ini, dan kepada rakyat Palestina yang pemberani” atas terbunuhnya al-Arouri, katanya.
Pada Selasa malam, sebuah drone Israel membunuh Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut.
Hamas mengkonfirmasi kematian Arouri dan dua komandan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, dalam serangan yang menyebabkan sedikitnya enam orang tewas.
Arouri merupakan tokoh Hamas paling senior yang dibunuh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023.
Iran mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan Arouri.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu sekali lagi membuktikan bahwa fondasi rezim Zionis dibangun di atas teror dan kejahatan.
Kanaani mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon, serta meminta Dewan Keamanan PBB segera merespons aksi teror rezim Zionis.