Menkeu: Penerimaan pajak lampaui target APBN capai Rp1.739,84 triliun
Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak per 12 Desember 2023 telah melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.718 triliun yakni mencapai Rp 1.739,84 triliun atau 101,3 persen dari APBN .Realisasi penerimaan pajak yang tumbuh 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) terutama didukung oleh kinerja perekonomian yang baik.
“Semua kelompok pajak tumbuh positif kecuali pajak penghasilan (PPh) migas yang mengalami kontraksi akibat moderasi harga migas,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Desember 2023 di Jakarta, Jumat. .
Meski target APBN telah tercapai, Menkeu menyebut realisasinya masih 95,7 persen dari revisi target yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2022 yakni Rp 1.818,2 triliun.
Untuk itu, dia berharap dalam dua pekan ke depan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa mencapai target terbaru tersebut.
Sri Mulyani merinci, kelompok pajak yang mencatatkan pertumbuhan positif adalah PPh nonmigas sebesar 6,72 persen (yoy) menjadi Rp951,83 triliun atau 108,95 persen dari target, serta pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah ( PPnBM). sebesar 8,78 persen (yoy) menjadi Rp683,32 triliun atau 91,97 persen dari target.
Pertumbuhan positif juga dialami kelompok Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya sebesar 38,99 persen (yoy) menjadi Rp40,34 triliun atau setara 100,82 persen. Sementara kelompok PPh migas mencatat kontraksi sebesar 11,85 persen (yoy) menjadi Rp64,36 triliun.
Namun realisasi kelompok PPh migas ini telah melampaui target yaitu 104,75 persen, ujarnya.