Menkes sebut tengkes harusnya dicegah bukan diobati
Terkait hal tersebut, Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya terus mencari dan berupaya menangani kasus stunting dengan berbagai tindakan.
“Kita melakukan aksi bersama Menteri Kesehatan ketika saya menjabat dan ditindaklanjuti oleh masyarakat yang disebut Jakarta Beraksi. Di Jakarta saat ini ada 22 ribu stunting, jumlah stunting yang sudah selesai ada 9. ribu, dan ini terus kita cari,” kata Heru.
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta juga aktif memberikan tambahan pangan.
“Kami di Pemda DKI saat ini mempunyai nama Anak Jakarta Sehat. “Di posyandu kita berikan makanan tambahan, di Dinas Sosial juga ada, di setiap kecamatan seperti di RPTRA kita juga berikan kegiatan pemberian makanan tambahan untuk mengatasi stunting,” ujarnya.
Heru menegaskan, pihaknya terus berupaya mencegah anak-anak di Jakarta mengalami stunting.
“Pemerintah Daerah DKI berupaya mencegah anak-anak menjadi stunting dan rentan mengalami gizi buruk. Misalnya, saat ini ada 397 ribu anak yang rentan gizi, namun belum tentu stunting, kata Heru.
Ia berharap Gerakan Anak Sehat dapat menjadi penyemangat masyarakat untuk bahu membahu mengatasi stunting. Harapan saya, di Jabodetabek juga dilakukan tindakan yang sama, sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi stunting, ujarnya.
Baca juga: Gerakan Anak Sehat merupakan upaya cegah stunting di Jakarta
Baca juga: Jakbar akan sediakan jajanan untuk 200 balita berisiko tengkes mulai pekan depan
Baca juga: 126 Kader Posyandu Diedukasi Pencegahan Stunting
Reporter: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Redaktur: Ganet Dirgantara
HAK CIPTA © ANTARA 2023