Malaysia dan Jepang sangat prihatin dengan serangan besar-besaran Israel
Pembunuhan anak-anak dan perempuan dikutuk
Jepang juga mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan laporan operasi militer Israel di Rafah.
“Lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza mengungsi di Rafah, yang merupakan lokasi penting pengiriman pasokan kemanusiaan,” kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan, Senin.
Ketika situasi kemanusiaan di lapangan memburuk dan jumlah korban sipil, termasuk sejumlah besar anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia, terus meningkat, maka sangat penting untuk memperbaiki situasi kemanusiaan sesegera mungkin dan menciptakan lingkungan di mana bantuan kemanusiaan dapat diberikan. kegiatan bisa terlaksana, tambahnya.
“Sementara dengan tegas mengutuk serangan teror yang dilakukan oleh Hamas dan pihak lain dan secara konsisten menyerukan pembebasan segera para sandera, Jepang sekali lagi menegaskan kembali pentingnya melindungi warga sipil, dan mendesak semua pihak untuk bertindak sesuai dengan hukum internasional termasuk hukum kemanusiaan internasional. , dan bertindak dengan itikad baik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk memastikan bantuan kemanusiaan,” kata pernyataan itu.
Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah setelah tentara Israel melancarkan pemboman intensif di kota Gaza dan Khan Younis, serta kota-kota dan lingkungan sekitarnya pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 28.000 orang dan menyebabkan kerusakan luas dan kekurangan kebutuhan dasar.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mesir Peringatkan ‘Dampak Mengerikan’ Serangan Israel di Rafah
Baca juga: Inggris Khawatir dengan Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah
Baca juga: Saudi serukan pertemuan DK PBB bahas rencana serangan Israel ke Rafah
Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Redaktur: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024