NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Kominfo gandeng Telegram blokir pembajakan konten olahraga

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) Hermawan Sutanto pada kesempatan yang sama menjelaskan pembajakan konten ilegal, termasuk pembajakan konten olahraga, salah satunya dapat dilakukan melalui platform media sosial karena saluran digital menjembatani akses. kepada publik.

“Memberantas pembajakan itu seperti serial kartun Tom and Jerry, tidak berhenti dan selalu berbalik arah. “Kita perlu upaya kolaboratif, kemudian meningkatkan posisi tawar kita dengan platform global karena ini masalah industri dan yang ketiga dengan asosiasi, karena kita mendapat dukungan pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Industri penyiaran olahraga global fokus pemberantasan pembajakan konten

Berdasarkan data organisasi Coalition Against Piracy (CAP) dalam diskusi pertemuan bertema penanganan pembajakan konten olahraga di Indonesia dan Asia, rata-rata pembajakan konten olahraga di Indonesia mencapai 54 persen pada tahun 2023 atau meningkat dua persen dibandingkan hingga tahun 2022 yang mencapai 52 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan kawasan lain di Asia Pasifik (APAC), misalnya Malaysia yang mencapai 60 persen, Filipina, dan Vietnam sama-sama 58 persen.

Baca juga: Telegram Hilang dari App Store karena Konten Pornografi

Sedangkan Hong Kong dan Taiwan mencapai 47 persen, dan Singapura mencapai 39 persen.

Jika dirinci, bentuk pembajakan konten olahraga yang paling banyak terjadi adalah melalui media sosial, termasuk di Indonesia yang mencapai 37 persen.

Selanjutnya, saluran media sosial di Indonesia yang menjadi tempat masyarakat mengakses pembajakan konten olahraga, yakni melalui Telegram mencapai 63 persen, kemudian Facebook 54 persen, Instagram 42 persen, WhatsApp 60 persen, dan Tiktok 39 persen.

Baca juga: Saudi dan Telegram menghapus 7 juta konten ekstremis pada April-Juni 2023

Reporter : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Bagus Susilo
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *