Kerennya, tempelan tipis ini bisa membantu penderita gangguan pita suara untuk berbicara

Tambalan tersebut didasarkan pada konsep bahwa sifat magnetik beberapa logam kaku dapat berubah ketika terkena tekanan mekanis, yang telah dikenal sejak pertengahan abad ke-19. Dalam penelitian terbaru, bahan-bahan ini diadaptasi menjadi tambalan yang merespons tekanan halus dari pergerakan otot tenggorokan. Tambalan tersebut terdiri dari lima lapisan yang sangat tipis, dengan lapisan tengah terbuat dari silikon dan mikromagnet yang menghasilkan medan magnet yang bervariasi sesuai dengan pergerakan otot tenggorokan.

Proses pengubahan gerakan otot menjadi ucapan dilakukan melalui sinyal listrik yang dihasilkan oleh patch. Sinyal-sinyal ini kemudian dimasukkan ke dalam algoritma pembelajaran mesin yang telah dilatih menggunakan data dari partisipan penelitian yang melakukan gerakan otot tertentu saat mengucapkan frasa pendek. Algoritma ini kemudian mengaitkan gerakan-gerakan tersebut dengan frasa tertentu, sehingga dapat menerjemahkan gerakan otot menjadi ucapan yang dimaksudkan.

Proses pengembangan teknologi ini juga melibatkan berbagai penelitian dan kajian materi sebelumnya untuk mencapai hasil yang optimal. Kolaborasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran memainkan peran penting dalam menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan komunikasi bagi individu yang membutuhkan bantuan.