Kapolri pastikan kasus walpri kapolda Kaltara diusut transparan
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membenarkan penyidikan kematian Brigpol HS, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya, dilakukan secara transparan dan mengedepankan penyidikan kejahatan ilmiah.Yang jelas, saya sudah perintahkan Kapolda, terkait peristiwa yang terjadi, untuk benar-benar mengusut tuntas dan tuntas. Manfaatkan ilmiah investigasi kejahatan yang kita punya, agar hasilnya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, kata dia. Sigit. usai kegiatan donor darah HUT TNI ke-78 di Monas, Jakarta, Minggu.
Jenderal bintang empat itu menambahkan, dirinya telah memerintahkan Bareskrim, Puslabfor, dan tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) untuk terlibat mengusut kasus tersebut.
“Saya juga sudah perintahkan dari Bareskrim, Puslabfor, untuk mendukung, dokter forensik kita juga akan mendukung, agar hasilnya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan terutama kepada keluarga. Saya kira Polri selalu transparan,” jelas Sigit. .
Baca juga: IPW: Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara harus diselidiki
Terkait hasil otopsi jenazah Brigadir HS yang menyebutkan penyebab kematian akibat tembakan di dada kiri dan tembus jantung, Listyo Sigit menyatakan tak ingin mendahului hasil penyelidikan atau pertanyaan dari tim Polda Kaltara dan Tim Reserse Kriminal Polri.
Saat ini, eks Kabareskrim Polri itu mengatakan, penyidikan masih berjalan dan baru dilakukan otopsi. Jadi, lanjutnya, sebaiknya menunggu hasilnya setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai dilakukan.
“Saya juga tidak mau terburu-buru (mengambil kesimpulan), karena kemarin juga sedang dilakukan otopsi, tentunya selain otopsi, tim Labfor juga sedang bekerja, dan ini semua akan menjadi satu kesatuan yang kemudian akan menjadi satu kesatuan. kesimpulan dalam hasil penyidikan apakah terdapat unsur pidana atau unsur “kelalaian. Semuanya tentunya akan didapat setelah rangkaian itu terlaksana,” kata Listyo Sigit.
Brigpol HS personel Polda Kaltara ditemukan tewas di sebuah kamar di rumah dinas Kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara, Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 Wita. Dugaan sementara, HS lalai membersihkan senjata api.