JTT mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat puncak arus balik
Kami terus berkoordinasi dengan Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dalam melakukan rekayasa lalu lintas. Jakarta (ANTARA) – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan sejumlah upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah di sejumlah ruas Tol Trans. Jawa.“Peningkatan volume kendaraan pada arus balik berpotensi cukup tinggi mengingat volume lalu lintas pada periode mudik H-7 hingga H+2 meningkat sebesar 198,61 persen dari lalin normal di Gerbang Tol Cikampek Utama,” kata Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol Pratomo Bimawan Putra di Semarang, Sabtu
Dia mengatakan PT JTT memastikan seluruh gardu beroperasi 100 persen, termasuk mengoptimalkan gardu yang dibuatkan oblique Approach booth (OAB) dan menyiagakan pembaca kartu seluler atau Mobile Reader (MR).
Kemudian melakukan langkah preventif dalam pelayanan pelestarian dengan membersihkan drainase, menyiagakan pompa untuk mengantisipasi genangan air, dan tim pemeliharaan yang bersiaga untuk mengantisipasi hambatan perjalanan berupa jalan berlubang.
Selain itu, layanan pendukung lainnya yang tidak kalah penting adalah memastikan rest area dapat menyediakan fasilitas terbaik antara lain air bersih dan toilet serta ketersediaan bahan bakar, termasuk menyiapkan manajemen arus lalu lintas.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan teknologi, seperti penggunaan platform sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transport System platform dan pengoperasian sinyal pengatur jalur untuk mendukung rekayasa lalu lintas yang dilakukan Kepolisian.” dia berkata
PT JTT mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol.
“Kami terus berkoordinasi dengan Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dalam melakukan rekayasa lalu lintas, seperti kebijakan mengambil beberapa lajur berlawanan arah (contraflow) dan satu arah atau (oneway) pada saat arus mudik. periode arus balik,” ujarnya