Ishoma Istirahat, Sholat dan Makan, Berapa Lama Waktu Idealnya?
Ishoma merupakan singkatan yang terdiri dari huruf awal kata tertentu yaitu I (Istirahat), Sho (Doa), dan Ma (Makan). Di dalamnya diuraikan tiga kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari yang mengacu pada keseimbangan dan kesehatan baik jasmani, rohani, dan rohani.
Singkatan merupakan hasil perpendekan atau peringkasan kata atau gabungan kata. Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku Kamus Linguistik, singkatan dibuat dengan cara mengambil fonem awal suatu kata dan memotong bagian-bagian leksem atau gabungan leksem tersebut sehingga membentuk kata baru yang lebih pendek.
1. Istirahat
Pertama, “Aku” dalam Ishoma berarti “Istirahat”. Istirahat merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas sehari-hari yang sibuk seringkali membutuhkan waktu untuk merenung dan memulihkan tenaga.
Istirahat bukan hanya tentang tidur, tetapi juga tentang meluangkan waktu untuk merenung, bersantai, dan menghilangkan stres. Hal ini membantu menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang, serta memungkinkan mereka menjadi lebih produktif dan efisien dalam aktivitas sehari-hari.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan manfaat istirahat di tengah kesibukan beraktivitas. Di antaranya mampu menjaga mood tetap baik, mencegah tekanan darah tinggi, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan konsentrasi saat beraktivitas.
2. Doa
Kedua, “Sho” dalam bahasa Ishoma berarti “Doa” atau perbuatan berdoa kepada Allah. Sholat merupakan bagian penting dalam kehidupan spiritual seseorang, khususnya dalam agama Islam. Melalui doa, seseorang berkomunikasi dengan Allah, merenungkan hidup dan tujuan hidup, serta mencari petunjuk.
“Sesungguhnya shalat itu wajib yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa : 103)