NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

IPOT merekomendasikan 3 saham untuk diperdagangkan minggu ini

Terkait sentimen khusus yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan lalu, 20-24 November 2023, Dimas mengatakan ada tiga sentimen utama yakni Risalah FOMC, Suku Bunga Referensi BI, dan Aliran Dana Asing ke IHSG.

Terkait sentimen Risalah FOMC, pada Rabu (22/11) pejabat The Fed menggelar pertemuan guna membahas arah kebijakan suku bunga. Pada pertemuan tersebut, para pejabat tidak memberikan indikasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat (lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama) untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan sebesar 2 persen.

“Hal ini menyebabkan tiga indeks utama Wall Street melemah dan penurunan cukup dalam juga terjadi pada IHSG yang juga turun 0,79 persen pada Rabu (22/11),” ujarnya.

Terkait sentimen suku bunga acuan BI, pada Kamis 23 November 2023 muncul sentimen dari dalam negeri terkait keputusan RDG BI yang memutuskan mempertahankan suku bunga pada level saat ini (6 persen).

Keputusan ini sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dan sebagai langkah preventif mengatasi dampak tingginya ketidakpastian global.

“BI juga berkomitmen menjaga inflasi tetap berada dalam kisaran sasarannya. Meski terjadi kenaikan inflasi pada Oktober 2023, BI memproyeksikan inflasi akan tetap berada dalam kisaran sasarannya, yaitu 3,0 ± 1 persen pada tahun 2023 dan 2,5 ± 1 persen pada tahun 2023. 2024,” kata Dimas.

Reporter: Suriani Mappong
Redaktur: Nurul Aulia Badar
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *