Indonesia nilai Israel telah mengubah Gaza bagai neraka
Perintah Angkatan Pertahanan Israel untuk memindahkan pasokan medis dari Khan Younis ke gudang yang lebih kecil di Rafah merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Israel telah mengubah Gaza menjadi neraka setelah jumlah korban tewas akibat konflik Israel dengan Hamas terus meningkat.Dalam pertemuan khusus Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Minggu (10/12), Retno mengungkapkan rumah sakit di Gaza terkena dampak paling parah, termasuk RS Indonesia yang terpaksa berhenti beroperasi. pada tanggal 16 November.
“Perintah Israel Defense Force (angkatan bersenjata Israel) untuk memindahkan pasokan medis dari Khan Younis ke gudang yang lebih kecil di Rafah merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” kata Retno saat menyampaikan keterangan pers online.
Retno menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di Gaza yang sangat memprihatinkan dimana hanya 13 dari 36 rumah sakit yang masih beroperasi, dan semuanya kelebihan kapasitas 2-3 kali lipat.
Retno mengatakan, 71 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi, sementara peralatan kesehatan, obat-obatan, makanan, air bersih, bensin, dan listrik semakin terbatas.
“Ratusan pekerja medis telah terbunuh sejak Israel menyerang Gaza,” katanya.
Baca juga: Spanyol, Belgia, Irlandia, Malta Tuntut Sikap Tegas Uni Eropa Soal Gaza
WHO sendiri melaporkan meningkatnya penyebaran penyakit menular di Gaza. WHO menemukan hampir 130 ribu kasus infeksi saluran pernapasan akut, lebih dari 94 ribu kasus diare, dan lebih dari 2.700 kasus cacar air.