Gejala Tifus yang Perlu Diwaspadai, Berikut Penyebab dan Pengobatannya
Pada tahap awal infeksi, tubuh mungkin akan menunjukkan gejala tifus ringan yang bisa menjadi indikasi adanya bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh. Dengan mengenali gejala-gejala tersebut, individu dapat lebih cepat mendeteksi kemungkinan infeksi penyakit tifus dan segera mencari pertolongan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Berikut gejala awal penyakit tipes yang tergolong ringan.
1. Demam Tinggi
Gejala tifus yang paling umum adalah demam. Demam ini muncul sebagai respon sistem imun tubuh terhadap infeksi bakteri. Demam akibat penyakit tifus cenderung meningkat perlahan pada minggu pertama infeksi, mencapai suhu 39 hingga 40ÂșC. Apalagi pada orang dewasa, demam sering kali disertai sakit kepala, yang juga merupakan wujud daya tahan tubuh terhadap serangan bakteri.
2. Berkeringat
Munculnya keringat erat kaitannya dengan gejala demam saat penyakit tipes. Saat tubuh demam, suhu tubuh meningkat dan sebagai responsnya, tubuh akan berusaha menurunkannya. Kelenjar keringat aktif mengeluarkan cairan melalui pori-pori kulit untuk mengatur suhu tubuh.
3. Gangguan Pencernaan
Tipes merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pencernaan, terutama usus. Gejala-gejala ini termasuk diare atau sembelit, tergantung pada usia dan kondisi individu. Diare lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa. Gangguan pencernaan ini terjadi karena bakteri menghambat proses pencernaan dan penyerapan air oleh usus.
4. Badan lemas dan lesu
Mengidap penyakit tipes dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan kehilangan tenaga. Diare yang menyertainya menyebabkan hilangnya cairan dan mineral elektrolit dari tubuh, yang diperlukan untuk fungsi otot yang optimal. Akibatnya tubuh menjadi lemas dan kekurangan energi.