Ganjar menanggapi sapaan Anies dan Puan usai debat ketiga
Jakarta (ANTARA) – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku membuka peluang kerja sama dengan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jika Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 harus berjalan dua putaran.Hal itu disampaikan Ganjar di Hetero Space Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjawab pertanyaan awak media terkait calon presiden Anies Baswedan yang berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI). Puan Maharani usai debat ketiga yang mempertemukan calon presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
“Iya semua kemungkinan bisa terjadi. Saya juga jabat tangan dengan Mas Anies, juga jabat tangan dengan Pak Prabowo juga. Jadi kita jabat tangan dengan Pak Anies, Pak Prabowo jabat tangan, saya jabat tangan dengan semua orang,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies merahasiakan isi pembicaraannya dengan Puan Maharani usai mengikuti debat ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ya nanti ceritanya begitu, kata Anies saat menjawab pertanyaan wartawan di Provinsi Gorontalo, Senin (8/1).
Baca juga: Timnas AMIN Tak Mau Berspekulasi soal Anies Jabat Tangan dengan Puan
Baca juga: Ganjar Pranowo Optimis Raih 60 Persen Suara di Jawa Tengah
Anies menjelaskan, dirinya bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar hanya fokus menyapa semua orang yang ada di lokasi debat.
“Usai debat, kami berjabat tangan dengan semua yang ada di sana, jadi kalau kami tidak ada (di sekitar area debat, Red), saya tidak bersalaman, karena otomatis ingin mencari tempat. Jadi kami sapa semua yang ada di sana, termasuk Mbak Puan. ,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.