NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

Doa Gerhana, Tata Cara, Bukti dan Keutamaannya


Dalam ajaran Islam, pelaksanaan salat gerhana mempunyai dasar hukum yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut beberapa hadis yang menjadi dasar dalil mengenai salat gerhana:

Dari Abu Bakar ra. bersabda, “Kami shalat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan gerhana, lalu beliau berdiri hingga matahari terbit dan bersabda, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah. Tidak ada kematian dan tidak ada kebangkitan sampai kedua tanda ini berlalu. Jika kamu melihat kedua-duanya, maka berdirilah dan berdoalah.'”

(HR. Al-Bukhari no. 1040 dan Muslim no. 763)

Dari Aisyah ra. bersabda, “Pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terjadi gerhana matahari dan kami shalat bersamanya. Beliau berdiri untuk shalat, lalu membacakan doa yang panjang lalu ruku’ dan sujud. kembali. Kemudian dia berdakwah dan menyebutkan kalimat-kalimatnya yang terkenal dan dia berdoa, beristighfar dan memuji Allah. Kemudian dia berkata, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan tidak keduanya gerhana karena meninggal atau lahirnya seseorang. Namun keduanya adalah dua tanda-tanda Allah, jika kamu melihatnya maka berdoalah kepada Allah dan beristighfar kepada-Nya dan berdoa.'”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *