Darurat Sampah Jogja: Setelah Tumpukan Sampah, Datanglah Polusi Udara
“Pencemar sendiri tidak hanya berdampak pada paru-paru, karena zat beracun bisa tumpah ke pembuluh darah dan menyebabkan kelainan pada organ lain,” jelas Ika.
Jika terhirup, partikulat beracun dapat masuk ke pembuluh darah dan berdampak pada jantung. Zat beracun ini akan menyebabkan pengapuran atau pengapuran (penumpukan kalsium) pada arteri (pembuluh darah) sehingga menyebabkan stroke, hipertensi, dan gangguan jantung.
“Memang efek yang pertama kali terlihat adalah efek akut pada paru-paru, karena begitu terhirup langsung terasa. Namun dalam jangka panjang bisa berdampak pada organ lain, terutama kanker,” imbuhnya.
Ika menjelaskan, polusi udara juga berdampak pada tumbuh kembang anak. Anak yang tumbuh di daerah tercemar dan tidak tercemar mempunyai pertumbuhan otak yang berbeda. Polutan dapat menyebabkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian yang dapat muncul sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan anak.
“Autisme atau ADHD salah satu penyebabnya adalah polutan,” tegasnya.