Retno tak habis pikir dengan sikap diam DK PBB atas situasi di Gaza
Dan Indonesia tidak akan mundur dalam membela keadilan dan kemanusiaan rakyat Palestina
Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku terkejut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bungkam terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.Krisis kemanusiaan di Gaza menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan Retno dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot di Jakarta, Selasa.
Posisi Indonesia sangat jelas. Masalah kemanusiaan harus menjadi fokus kita semua saat ini, kata Retno dalam konferensi pers usai pertemuan.
“Dan Indonesia tidak akan mundur dalam membela keadilan dan kemanusiaan rakyat Palestina,” ujarnya.
Baca juga: Menlu RI Bahas Peluang Kerjasama Investasi Ramah Lingkungan dengan Belanda
Sejak serangan 7 Oktober 2023, Dewan Keamanan PBB gagal menghasilkan resolusi terkait krisis Israel-Palestina.
Ada empat rancangan resolusi yang diajukan, namun gagal diadopsi karena adanya veto dari sejumlah anggota tetap dewan yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China, dan Rusia.
Rancangan resolusi yang diusulkan AS mengenai “jeda kemanusiaan” gagal disahkan karena diveto oleh Tiongkok dan Rusia, sedangkan rancangan Rusia mengenai “gencatan senjata kemanusiaan” tidak dapat diadopsi karena tidak mendapat cukup suara yang mendukung. Inggris dan Amerika memveto rancangan proposal Rusia.
Dewan Keamanan PBB kembali bertemu di New York pada Senin sore (30/10) waktu setempat untuk mendengarkan laporan lembaga-lembaga PBB terkait situasi Timur Tengah, termasuk konflik di Palestina.