Calon pengganti nama BIJB Kertajati dari pahlawan hingga kerajaan
Jadi nama penggantinya bisa berupa pahlawan atau tempat bersejarah. Hal ini masih menunggu usulan dari Pj Bupati (Majalengka, Dedi Supandi) yang memenuhi syarat. Rencananya nanti akan ada proposal. Mudah-mudahan bisa selesai pada bulan Mei ini. Dan diharapkan ke hadapan AguBandung (ANTARA) – Pemprov Jabar memberikan bocoran bahwa calon pengganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka bukan hanya KH Abdul Chalim, tapi juga lainnya. nama mulai dari pahlawan hingga kerajaan.
Pengurus Harian (Plh) Asda I Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, selain KH Abdul Chalim, ada juga yang mengusulkan nama pahlawan asal Majalengka dalam perang Cirebon melawan Belanda, Bagus Rangin, serta nama kerajaan yang pernah berdiri di Majalengka.Jadi ada yang mengusulkan KH Abdul Chalim, lalu Bagus Rangin, dan juga nama kerajaan yang dulu ada di Majalengka, kata Dodo di Kabupaten Bandung, Selasa.
Nama tersebut, kata Dodo, sedang dibahas pemerintah daerah bersama berbagai pihak yang melibatkan akademisi untuk menentukan nama yang paling tepat, termasuk regulasi terkait, untuk menggantikan nama BIJB Kertajati.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jabar menunggu usulan dari pemerintah Majalengka, dan menargetkan selesai di tingkat provinsi pada Mei 2024 dan diserahkan ke pemerintah pusat.
Jadi nama penggantinya bisa pahlawan atau tempat bersejarah. Ini masih menunggu usulan dari Pj Bupati (Majalengka, Dedi Supandi) mana yang memenuhi syarat. Rencananya nanti ada usulannya. Mudah-mudahan bisa. selesai bulan Mei ini. Dan diharapkan (diresmikan) sebelum bulan Agustus.” kata Dodo.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku pihaknya siap memfasilitasi wacana usulan perubahan nama BIJB Kertajati.
Awalnya yang maju adalah KH Abdul Chalim, ulama asal Majalengka yang merupakan salah satu kekuatan pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdatul Ulama (NU) dan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2023.