Bukan di dalam kandungan, ibu ini membawa janin di dalam ususnya, sebuah fenomena langka
Kondisi kehamilan ektopik abdominal, dimana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, menjadi sorotan utama dalam studi kasus ini. Meski jarang terjadi, kehamilan seperti ini bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan ibu dan janin.
Gejala kehamilan ektopik perut meliputi pendarahan vagina, nyeri perut hebat, pusing, dan lemas. Mengingat potensi komplikasi yang bisa timbul, wanita tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit lanjutan, dan akhirnya bayinya dilahirkan pada usia kehamilan 29 minggu.
Menariknya, bayi tersebut ditempatkan di unit perawatan intensif neonatal sebagai tindakan pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi prematur.
Laman: 1 2