Apri/Fadia ukir sejarah bagi Indonesia dengan perak Kejuaraan Dunia
Jakarta (ANTARA) – Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengukir sejarah dengan meraih medali perak pertama dalam 28 tahun ganda putri Indonesia pada Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark, Minggu.Perjuangan Apri/Fadia mencetak rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia BWF harus berakhir di tangan pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final.
Duo Indonesia terpaksa menyerah dalam dua game berturut-turut 21-16, 21-12, demikian laporan BWF di laman resminya.
Meski harus puas menjadi runner-up, Apri/Fadia juga mencatatkan rekor sebagai ganda putri Indonesia ketiga yang meraih medali perak di Kejuaraan Dunia, setelah pasangan Verawaty Fadjri/Imelda Wiguna (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995).
Baca juga: Ana/Tiwi Ingin Tingkatkan Fokus Lebih Baik Usai Kejuaraan Dunia
Apri/Fadia sempat unggul pada awal pertandingan dengan skor 2-0. Namun skor mereka terus dikejar Chen/Jia hingga akhirnya bermain imbang 4-4.
Permainan duo Indonesia yang awalnya solid dengan cepat diakali oleh pasangan Tiongkok dengan memanfaatkan sejumlah pukulan setengah hati yang dilancarkan Apri/Fadia.
Akhirnya keunggulan diraih Chen/Jia lewat permainan agresif sehingga mengubah kedudukan menjadi 4-6.
Apri/Fadia terus mendapat tekanan dari Chen/Jia. Ketegangan pun mencair ketika akhirnya Apri/Fadia mendulang tiga poin berturut-turut, setelah sebelumnya hanya mampu menambah satu poin.
Skor yang semula 8-15 berubah menjadi 11-15. Prestasi tersebut membuat Apri/Fadia semakin bersemangat bermain dan memberikan tekanan kepada ganda putri peringkat satu dunia itu.
Setelah berjuang selama 20 menit, akhirnya game pertama harus berakhir dengan kekalahan bagi Apri/Fadia dengan skor akhir 16-21.
Baca juga: The Babies Fokus di China dan Hong Kong Open Usai Kejuaraan Dunia